DPP Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) Gelar Raker Ke II
Jakarta – Pengurus Pusat Organisasi Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) pada Kamis Siang menggelar Rapat Kerja (Raker) ke 2 (dua) yang dilaksanakan bertempat di Aula SMAN 53 Jakarta, Jl. Cipinang Jaya II, RT.3/RW.9, Cipinang Besar Sel., Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, (19/12/2024).
Dalam raker ke 2 tersebut membahas program program kerja untuk tahun 2025 yang akan dilaksanakan kedepannya, selain membahas program kerja di dalam raker tersebut juga dilaksanakan evaluasi kinerja pengurus di tahun yang lalu.
Hadir dalam raker ke 2 Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) tersebut Ketua Dewan Penasehat DPP GPIB Brigjen Pol (P) Dr.Victor Pudjiadi, S. PB, FICS, DFM dan Hadi Mulyono selaku anggota Dewan Penasehat DPP GPIB, Dewan Pakar DPW GPIB DK Jakarta Dra.Herawati Sihombing, M.Pd Selain itu hadir juga Ketua Umum Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) Ir.Agung Karang, Sekjen DPP GPIB H.Toto Yuhendarto, Wasekjen 2 DPP GPIB Icha Rika Rachmawati, Wasekjen 1 Leni Meriyanti, AMD, WaBendum 1 Lies Nur Fajar Para Ketua Departemen 1 sampai dengan 6 DPP GPIB yaitu Dadang Batra S.W.S.P & Marsahid dari Departemen OKK, Mahfud Amin,SH.MH dari Departemen Hukum & Advokasi, Tina Permatasari, A.Md,Kom,SE dan Rini dari Departemen Humas, Lili Setiawati dari Departemen Kurikulum, Wina Syafiana, A.Md dan Retno Adipertiwi dari Departemen Sosial berserta Jajaran Pengurus DPP GPIB lainnya.
Didalam Raker DPP GPIB ke 2 di tahun 2024 ini, di paparkan beberapa program kerja Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) di tahun 2025 mendatang.
Dra.Herawati Sihombing, M.Pd. Dewan Pakar DPW GPIB DKJ yang juga sebagai Kepala Sekolah SMAN 53 JAKARTA mengatakan “perlunya program kegiatan berbagai Perlombaan di semua Jenjang Pendidikan baik olah raga maupun seni Budaya, juga perlu program Diskusi interaktif GPIB dengan OSIS & MPK” Ucap
Herawati Sihombing.
Ketua Dewan Penasehat DPP GPIB Brigjen Pol (P) Dr.Victor Pudjiadi, S. PB, FICS, DFM saat diwawancarai awak media menyampaikan.
“Jadi prinsipnya adalah organisasi yang baik, setiap tahun itu memang ada Raker, walaupun bukan perintah bukan keharusan tapi yang baik dan ternyata terbukti, GPIB bisa melaksanakan karena apakah Indah atau enggak Indah, Makanya enak atau enggak enak itu subjektif tapi mengadakan itu hebat dan ternyata berarti itu, satu poin objektif yang bagus paham jadi kita jadi jangan beda atas bawah kanan kiri, kita akan sepaham untuk mendiskusikan, kita akan bergerak bersama dengan satu pintu mataharinya satu,”terangnya.
“Jadi Pak Ketua Umum, walaupun kita penasehat memberi nasehat tapi bukan berarti cuma sehari tetap begitu, mungkin kita kasih masukan ke beliau dan beliau bisa ambil itu bukan dan kalau bisa kita bicarakan untuk kegiatan tahun 2025, untuk itu nanti kemajuannya ke mana pergerakannya ke mana, Kalau ada seandainya ada kekurangan tentu bisa diperbaiki, Kalau ada masalah bisa kita selesaikan,”bebernya.
Sedangkan ditempat yang sama Hadi Mulyono sebagai Dewan Penasehat DPP GPIB juga mengatakan selaku Dewan penasehat di GPIB, tujuan Raker di GPIB ini sangat penting sekali, karena ini untuk kegiatan-kegiatan mendatang, apa yang kita pikirkan demi untuk kemajuan organisasi di Gerakan Pendidikan Indonesia Baru ini sangat penting sekali, yang lebih terpenting kita saling bersinergi dengan pengurus, tanpa ada kerjasama yang kompak yang baik, tidak akan bisa menurunkan hasil yang kita harapkan bersama.
“Insya Allah atas kepemimpinan Pak Agung ini, mudah-mudahan GPIB membawa manfaat untuk bagi anak didik kita, khususnya di tingkat nasional di tingkat di DPP, mudah-mudahan berikutnya sudah ada konsep untuk mengadakan sosialisasi baik pembentukan pengurus di tingkat Provinsi diantaranya sudah dilakukan kurang lebih 15 Provinsi masih tersisa, Insya Allah dalam tahun depan akan diselesaikan mudah-mudahan atas doa dan restu dari para pengurus, baik dari para pendidikan mudah-mudahan nanti akan bisa tercapai kegiatan, masih punya tanggung jawab besar untuk menyelesaikan pembentukan pengurus-pengurus yang di tingkat provinsi, tentu nanti setelah dibentuk tingkat provinsi ini kan ada 38 provinsi nanti, tentunya akan menurun ke Kabupaten /Kota Karena GPIB ini baru 2 tahun usia muda, saya mohon dari media bisa mengorbitkan menyebarluaskan dengan perkembangan-perkembangan setiap kegiatan ini selalu diliput,”kata Dewan Penasehat DPP GPIB Hadi Mulyono keawak media.
Ketua Umum Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) Ir.Agung Karang menjelaskan pada hari ini mempersiapkan acara Raker ke 2 Gerakan Pendidikan Indonesia Baru di mana organisasi yang baik adalah organisasi yang tiap tahun melaksanakan Raker yaitu rapat kerja untuk menyusun program kerja dan Evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Hari ini 19 Desember tahun 2024 akan menyusun program kerja dan ada program unggulan di mana nantinya akan berulang tiap tahun akan diadakan program yang berulang ini yaitu program unggulan tetap GPIB mengikuti arah dari pemerintah, sehingga bisa Sinergi dengan pemerintah karena di dalam undang-undang ormas yaitu organisasi masyarakat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan di kementerian pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sehingga GPIB dengan ini menyusun program-programnya,” ucap Ir.Agung Karang
H.Toto Yuhendarto Seketaris Jenderal DPP GPIB mengatakan untuk Informasi bahwa dalam rapat kerja II DPP GPIB ini adalah untuk yang pertama adalah mengevaluasi dari program kerja 1 tahun yang telah berjalan dan kita akan merencanakan program kerja untuk tahun 2025.
“Adapun program-program unggulan seperti yang disampaikan oleh Bapak Ketua Umum tadi kita akan coba memfokuskan kepada semua Departemen untuk bisa melaksanakan program ini sebaik-baiknya dan terfokus, Insya Allah dalam satu tahun ini kita akan menjalankan program jangka pendek untuk evaluasi dalam 3 bulan untuk program jangka menengah untuk 6 bulan dan di akhir tahun 2025 nanti adalah sebagai patokan kita sebagai program jangka panjang,”jelasnya.
“Mudah-mudahan sukses untuk menjalankan rapat kerja ke dua GPIB salam untuk teman-teman para anggota semua di seluruh Indonesia, yang akan dibahas yaitu program unggulan, sesuai dengan tema bahwa program konsolidasi organisasi dan unggulan, menuju Indonesia emas, jadi yang utama programnya adalah konsolidasi organisasi baik itu untuk provinsi-provinsi seluruh Indonesia kabupaten kota,”harapnya.
Acara RAKER diakhiri jam 17.00 selanjutnya diadakan sesi Foto bersama.