Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) Gelar Webinar Pendidikan Ke 3 Dengan Tema Management Talenta dan Karakter
Jakarta – Organisasi pemerhati dunia pendidikan di Indonesia GPIB (Gerakan Pendidikan Indonesia Baru) menggelar webinar pendidikan ke 3 (tiga) Management Talenta dan Karakter dengan key Speaker kata pembukaan oleh Ir.Agung Karang (Ketua Umum GPIB), Sebagai Narasumber Ir.Hendarman,M.Sc,P.hd (Kemendikbud & ristek) dan sebagai Host Dr.Leonard,M.P.d (Founder EduResearch)
melalui aplikasi daring Zoom Metting,Minggu sore dari jam 15.00 – 17.00,(22/09/2024).
Dalam Management Talenta dan Karakter dijelaskan pengertian talenta yang berbeda, pada umumnya Talenta adalah pembawaan seorang sejak lahir yang merupakan kemampuan spesial yang membuat seorang mampu melakukan sesuatu dengan sangat baik, Talenta atau bakat yang dimiliki atau juga kebolehan yang dipunyai dan menjadi sebuah nilai lebih bagi setiap orang.
Sedangkan pengertian talenta didalam organisasi perusahan merupakan Faktor kinerja organisasi yang ingin dipelihara perusahan karena kelebihannya yang dapat diartikan karyawan yang diindifikasi memiliki potensi menjadi pemimpin masa depan perusahan didalam buku Pella dan Inayati tahun 2011 halaman 25.
Didalam Buku Pella dan Inayati tersebut juga bahwa talenta juga merupakan sesuatu yang di miliki oleh karyawan yang dibangun dan dibina melalui program pelatihan dan pengembangan oleh sesuatu organisasi untuk proses jangka panjang mampu meningkatkan kinerja nya sehingga dapat menjadi pendorong dibalik kontribusi mereka terhadap keberhasilan organisasi.
Pengertian lain dari Talenta dalam Buku Disain Besar Manjemen Talenta Nasional, Talenta merupakan individu yang memiliki kemampuan terbaik di bidangnya untuk berkiprah didalam negeri dan kancah Internasional.
Alat pengukuran talenta mempunyai berbagai macam alat yang berbeda dengan harga yang mahal seperti alat pengukuran talenta yang dimiliki oleh beberapa Kementerian yang sudah tersedia tetapi tetap belum terstandar dan masih ada dalam proses pengembangan, Selain itu ada lembaga tertentu memiliki alat ukur bakat dan minat tetapi berbayar dengan harga tidak murah atau mahal.
Kesalahan dalam pengukuran talenta berakibat dan berdampak tidak akurat pemetaan profil talenta.
Salah satu faktor penyebab banyaknya profil talenta yang belum terukur kemampuan talenta atau bakat yang dimilikinya, di sebabkan adanya keterbatasan anggaran dalam mengukur minat dan bakat yang dimiki.
Didalam Pidato Presiden Joko widodo di Sentul pada tanggal 14 Juli 2019 mengatakan.
“Kita juga membangun lembaga manajemen Talenta Indonesia,Pemerintah akan Indentifikasi.Fasilitasi serta mendukung pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta talenta Indonesia.Diaspora yang bertalenta tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia.Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang mengurus manajemen talenta ini, kita akan mengelola telalenta talenta yang hebat, yang bisa membawa Negara ini Bersaing secara Global.”
Pengelolan Manajemen Talenta telah diatur dalam Perpres No 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.
A.Pemetaan kebutuhan dan persedian talenta berdasarkan bidang keahlian dan profesi.
B.Pengelolaan database persediaan dan kebutuhan talenta (talent pool).
C.Peningkatan Keahlian, Kapasitas dan Kinerja, Serta pengembangan karir dan prestasi talenta.
D.Penciptaan lingkungan yang kondusif sebagai daya tarik mengakuisi talenta, dan mengembangkan potensi minat, keahlian dan prestasi talenta.
E.Pembentukan Lembaga Manajemen Talenta Indonesia.
Arahan Ratas MTN pada tanggal 30 Maret 2021 mengatakan.
1.MTN Fokus 3 Bidang : Riset-Inovasi, Seni-Budaya dan Olahraga.
2.Merumuskan Grand Design dan membangun basis data talenta Nasional.
3.Merumuskan Kelembagaan MTN untuk mengorkestrasi ekosistem pengembangan talenta.
Adapun konsep manajemen talenta dari berbagai pendapat antara lain adalah sebagai berikut :
1.Pengelolaan SDM mengunakan proses analisis pengembangan dan pemanfaatan talenta yang berkelanjutan dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
2.Cara pengelolaan Talenta dalam organisasi secara efektif, perencanaan dan pengembangan suksesi di perusahaan,realisasi pengembangan diri karyawan secara maksimal dan pemanfaatan secara optimal.
3.Sebuah proses secara keselurahan mulai dari rekrutmen, penempatan sampai pengembangan dan perencanaan untuk pengembangan pegawai kearah yang lebih baik.
4.Proses dimana organisasi mengidentifikasi,mengelola dan mengembangkan orang orang nya untuk masa depan.
5.Mengelola talenta sebagai kinerja dan sebagai sesuatu yang didapat diberdayakan yang muncul baik dari prepsesi humanistik dan demografis.
Kurasi Talenta dilakukan terhadap ajang ajang prestasi talenta yang diselengarakan diluar Kemendikbudristek untuk mengindetifikasi tingkat kualitas ajang ajang tersebut.
Kurasi dilakukan terhadap peserta didik yang memperoleh penghargaan atas prestasi talentanya yang dicari dari keikutsertaan mereka dalam ajang kompetisi, ajang non kompetisi, bahkan karena repurtasinya dan berguna bagi masyarakat luas,(non ajang).
Adapun Karakter Pendukung Prestasi dalam Visi Pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia Maju, yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Bergotong royong, dan Berkebinekaan
Global.
Kebijakaan Pendidikan terkait karakter meliputi antara lain adalah profil Pancasila, Inklusivitas dan Kebhinekaan, Pencegaahan Kekerasan Sexsual, Pencegahan Perundungan, dan Pencegahan Intoleransi.
Pemikiran Kedepan dalam pengembangan talenta di Indonesia yaitu Bagaimana mengerakan ekosistem pendidikan agar menumbuhkan talenta dan karakter, Bagaimana mengsikronkan penumbuh kembangan karakter dengan prestasi, dan Bagaimana startegi untuk memastikan persebaran prestasi talenta di Indonesia.
Webinar Pendidikan Ke 3 (tiga) Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari beberapa element masyarakat dan pemerhati dunia pendidikan Indonesia baik dari dalam maupun luar pengurus Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB).
Para peserta webinar mengikuti dengan antusias semua pemaparan yang diberikan oleh para narasumber, selain itu didalam webinar tersebut dilaksanakan sesi pertanyaan dan diskusi dari para peserta webinar kepada para narasumber dan ada beberpa pertanyaan yang diajukan para peserta antara lain dari
Akhmat Nurrofi, Hartadi, Dani Hendro dan lain lain.
Ketua Umum Gerakan Indonesia Baru (GPIB) Ir.Agung Karang melalui pesan Whats Apps menyampaikan.
” Terimakasih banyak atas kehadiran Bpk Ir. Hendarman M.Sc, P.hD selaku Dewan Pakar DPP.GPIB dari Kemendikbud & Ristek, Terimakasih kepada Host Bpk DR.Leonard dan seluruh peserta Webinar Pendidikan 3 GPIB.Dimana GPIB rutin tiap bulan mengadakan kegiatan Webinar Pendidikan sesuai dengan tujuan GPIB yaitu Menggerakkan peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam Pendidikan untuk menuju Indonesia Baru.Sampai saat ini GPIB nanti tanggal 1 Oktober 2024 baru berusia 2 tahun, tapi sudah membuat berbagai kegiatan sebanyak 152 kegiatan, jadi rata2 tiap bulan 7 kegiatan,”beber Ir.Agung Karang.
Lebih lanjut Agung Karang mengatakan akan membuat surat Kepada Presiden terpilih dan Kemendikbud yang baru tentang hasil & Rekomendasi Webinar Pendidikan 3 GPIB.
Diakhir Webinar, Ir.Agung Karang selaku Ketua Umum Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) memberikan Quis Berhadiah berupa Buku untuk peserta Webinar Pendidikan ke 3 dan peserta webinar yang berhasil memengkan quis tersebut adalah Dani Hendro Pradiatmoko dari Pengurus GPIB DPW DK Jakarta yang mengusulkan Hukuman mati bagi Koruptor.
Webinar Pendidikan Ke 3 ( Tiga ) Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) tersebut di akhiri dengan sesi
Foto Bersama.